Halaman

    Social Items


Depok Metro FC akhirnya berlaga di Liga 2 Indonesia di tahun 2022 setelah di musim lalu keluar sebagai satu dari enam tim yang promosi dari Liga 3. Kesuksesan tim berjuluk The Commuter promosi pun membuat mereka mendapatkan dua sponsor baru.

Sponsor yang pertama datang dari jersey di mana Depok Metro mendapatkan kontrak berdurasi dua musim dengan nilai kontrak 7 ribu euro atau sekitar Rp114 juta. dan yang kedua adalah hak siar televisi dengan pendapatan sebesar 88 ribu euro atau sekitar Rp1,4 miliar.


Manajemen Depok Metro sendiri di musim ini mencanangkan target yang berbeda dari musim lalu di mana di musim ini mereka meminta hanya untuk sekuat mungkin bertahan di Liga 2 di musim perdana.

Tak heran, pasalnya tim yang berkandang di Grand Depok City Arena tak memiliki cukup dana untuk merekrut pemain.

Untuk mengakali hal tersebut, manajemen pun mendatangkan pemain yang free transfer atau pemain pinjaman. Berikut ini daftar pemain yang direkrut Depok Metro musim ini.
















Depok Metro FC sendiri berada di Grup Wilayah Barat dan diprediksi hanya akan menempati urutan ke-11 dari 12 tim yang berlaga di grup tersebut alias kembali terdegradasi.


Selain merekrut pemain baru, Depok Metro juga melakukan sembilan pertandingan uj coba. Hasilnya cukup baik karena berhasil menang sebanyak enam pertandingan, kekalahan terjadi hanya ketika menghadapi Persija dan Persib yang notabene merupakan tim Liga 1 Indonesia.


Mampukah dengan modal seperti ini Depok Metro bisa bertahan? atau mungkin promosi ke Liga 1 Indonesia? Nantikan kisah selanjutnya.

Anda juga bisa menonton story tentang Depok Metro FC di Youtube di bawah ini:

Football Manager 2019 Story Depok Metro FC Episode 10: Menjamah Liga 2 Indonesia


Depok Metro FC akhirnya berlaga di Liga 2 Indonesia di tahun 2022 setelah di musim lalu keluar sebagai satu dari enam tim yang promosi dari Liga 3. Kesuksesan tim berjuluk The Commuter promosi pun membuat mereka mendapatkan dua sponsor baru.

Sponsor yang pertama datang dari jersey di mana Depok Metro mendapatkan kontrak berdurasi dua musim dengan nilai kontrak 7 ribu euro atau sekitar Rp114 juta. dan yang kedua adalah hak siar televisi dengan pendapatan sebesar 88 ribu euro atau sekitar Rp1,4 miliar.


Manajemen Depok Metro sendiri di musim ini mencanangkan target yang berbeda dari musim lalu di mana di musim ini mereka meminta hanya untuk sekuat mungkin bertahan di Liga 2 di musim perdana.

Tak heran, pasalnya tim yang berkandang di Grand Depok City Arena tak memiliki cukup dana untuk merekrut pemain.

Untuk mengakali hal tersebut, manajemen pun mendatangkan pemain yang free transfer atau pemain pinjaman. Berikut ini daftar pemain yang direkrut Depok Metro musim ini.
















Depok Metro FC sendiri berada di Grup Wilayah Barat dan diprediksi hanya akan menempati urutan ke-11 dari 12 tim yang berlaga di grup tersebut alias kembali terdegradasi.


Selain merekrut pemain baru, Depok Metro juga melakukan sembilan pertandingan uj coba. Hasilnya cukup baik karena berhasil menang sebanyak enam pertandingan, kekalahan terjadi hanya ketika menghadapi Persija dan Persib yang notabene merupakan tim Liga 1 Indonesia.


Mampukah dengan modal seperti ini Depok Metro bisa bertahan? atau mungkin promosi ke Liga 1 Indonesia? Nantikan kisah selanjutnya.

Anda juga bisa menonton story tentang Depok Metro FC di Youtube di bawah ini:

2 comments: