Halaman

    Social Items


Ketika anda bermain gim Football Manager 2019. Biasanya anda akan menemukna aturan Non-EU atau pemain non Uni Eropa. Di Serie A misalnya, setiap bursa transfer dibuka, klub hanya boleh mendatangkan maksimal dua pemain yang berstatus sebagai pemain Non Uni Eropa (Contohnya Brasil, Argentina, Jepang dll).

Hal ini tentu menyulitkan kita. Terutama bila pemain tersebut merupakan sosok yang kita idam-idamkan untuk bisa direkrut namun batal atau tak bisa dimainkan karena terbentur aturan tersebut. Seringkali kita sudah membeli, namun tak bisa dimainkan sehingga mau tak mau harus dipinjamkan.
Untuk dipinjamkan, kita harus memilih negara dan klub yang tepat agar pemain tersebut bisa dipinjam dan dimainkan. Bahkan, bukan tidak mungkin pemain yang semula berstatus Non-EU mendapatkan status EU.

Adapun cara untuk mendapatkan status Uni Eropa (UE) adalah dengan meminjamkan ke negara yang cepat untuk merubah status tersebut.

Spanyol adalah negara pertama yang direkomendasi untuk bisa mendapatkan status pemain Eropa. Bila pemain yang anda beli dari Amerika Selatan atau Amerika Tengah, anda bia meminjamkan pemain tersebut ke Spanyol selama dua tahun berturut-turut untuk bisa mendapatkan status sebagai pemain Eropa.

Untuk itulah, bila anda bermain dengan klub Serie A Italia, coba pinjamkan pemain anda tersebut ke Spanyol.

Selain Spanyol, ada tiga negara lainnya yang cukup cepat memberi status EU kepada pemain. Adapun ketiga negara tersebut adalah Irlandia Utara, Polandia, dan Serbia. Masing-masing dari mereka mengaransikan akan memberikan waktu selama tiga tahun untuk mendapatkan status UE.

Namun bila disuruh memilih antara Irlandia Utara, Polandia, atau Serbia. Disarankan adalah Serbia karena status pemain asing di sana Accumulative artinya, bila pemain itu pergi dari Serbia dan kemudian kembali lagi akan dihitung dari hari terakhir dirinya bermain di negara tersebut.

Sementara, Polandira adalah Continous yang mana bila pemain Non-UE meninggalkan negara tersebut, lalu misalnya kembali lagi ke sana, maka yang dihitung adalah sejak kembali atau dari ulang.

Bila masih binggung, anda bisa melihat video lengkapnya di bawah ini:


Cara Mendapatkan Status Uni Eropa (EU) di Football Manager 2019


Ketika anda bermain gim Football Manager 2019. Biasanya anda akan menemukna aturan Non-EU atau pemain non Uni Eropa. Di Serie A misalnya, setiap bursa transfer dibuka, klub hanya boleh mendatangkan maksimal dua pemain yang berstatus sebagai pemain Non Uni Eropa (Contohnya Brasil, Argentina, Jepang dll).

Hal ini tentu menyulitkan kita. Terutama bila pemain tersebut merupakan sosok yang kita idam-idamkan untuk bisa direkrut namun batal atau tak bisa dimainkan karena terbentur aturan tersebut. Seringkali kita sudah membeli, namun tak bisa dimainkan sehingga mau tak mau harus dipinjamkan.
Untuk dipinjamkan, kita harus memilih negara dan klub yang tepat agar pemain tersebut bisa dipinjam dan dimainkan. Bahkan, bukan tidak mungkin pemain yang semula berstatus Non-EU mendapatkan status EU.

Adapun cara untuk mendapatkan status Uni Eropa (UE) adalah dengan meminjamkan ke negara yang cepat untuk merubah status tersebut.

Spanyol adalah negara pertama yang direkomendasi untuk bisa mendapatkan status pemain Eropa. Bila pemain yang anda beli dari Amerika Selatan atau Amerika Tengah, anda bia meminjamkan pemain tersebut ke Spanyol selama dua tahun berturut-turut untuk bisa mendapatkan status sebagai pemain Eropa.

Untuk itulah, bila anda bermain dengan klub Serie A Italia, coba pinjamkan pemain anda tersebut ke Spanyol.

Selain Spanyol, ada tiga negara lainnya yang cukup cepat memberi status EU kepada pemain. Adapun ketiga negara tersebut adalah Irlandia Utara, Polandia, dan Serbia. Masing-masing dari mereka mengaransikan akan memberikan waktu selama tiga tahun untuk mendapatkan status UE.

Namun bila disuruh memilih antara Irlandia Utara, Polandia, atau Serbia. Disarankan adalah Serbia karena status pemain asing di sana Accumulative artinya, bila pemain itu pergi dari Serbia dan kemudian kembali lagi akan dihitung dari hari terakhir dirinya bermain di negara tersebut.

Sementara, Polandira adalah Continous yang mana bila pemain Non-UE meninggalkan negara tersebut, lalu misalnya kembali lagi ke sana, maka yang dihitung adalah sejak kembali atau dari ulang.

Bila masih binggung, anda bisa melihat video lengkapnya di bawah ini:


No comments